Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

2.05

Dear diary, seandainya malam bisa diajak bernegosiasi aku ingin memintanya, untuk sekali saja kita tak lelap bersama bahkan jika boleh, biarkan aku nikmati rembulan yang bertabur bintang sambil bercakap, menyiasati bagaimana kiranya agar kita terus berteman dengan sejuk yang menghangatkan

Ayah

sepotong baju baru menjadi mimpi yang tak sempat berubah jadi nyata setangkai bunga dan pot tanah terlambat untuk menjadi hadiah tanda kasih dan pelipur kecewa seekor ikan dan semangkuk sambal tak lagi bisa dijadikan jamuan kala kita kembali bersua sebait cerita tentang betapa Ibu mencinta belum terangkai menjelma sajak indah dan dibaca untuk penutup senja

Malam Panjang

nyaris empat purnama surya menghilang dari peredaran dan bulan masih mendamba sinarnya nyaris empat purnama kemarau berpamitan dan hujan masih menitip rindu di sela tanah yang berkerak nyaris empat purnama kita meniti jalan berbeda dan aku berusaha melaluinya dengan alas penuh bara

hujan

dan rintik hujan dalam temaram membawa pesan tertanda malam isinya singkat sekadar dan memikat meminta untuk mengingat bahwa kita, pernah saling terpikat

tanda tanya

sekiranya aku mampu menjelma kamu serupa apa rasanya? umpama kamu merasuk aku mengertikah kiranya? semisal cinta enggan tuk singgah samakah kita? Depok 4 Desember 2019 di balik rintik hujan