Agustus 23, 2020 sayup.. sayup melati mulai tertunduk layu menguncup dalam bisingnya jalan- perlahan terlelap bersama munajat serupa sabar, asanya tak putus lalu hanyut - hilang redam sesekali, tatapnya lurus pada sebuah persimpangan sesekali, peluhnya bersatu seirama embunan yang hadir saat gulita mulai menghilang serupa sabar, begitu jalan yang ia teguhkan
Pelesiran jalan, nikmat tak ayalnya penantian, padamu hangat ku rasa malam itu meski tanpa mantel rajutan meski angin terus membisikan getaran Ini waktu rupanya tak kunjung usai sebab penantian masih nikmat tuk diakoni dan kamu pun enggan jemu menunggu pagi karya : Dara Minanda 2017
Komentar
Posting Komentar