untuk pria di pojokan kedai dengan lampu pijar yang redup

semilir angin yang begitu menyenangkan 
adalah analogi hadirmu yang tak kuduga 
begitu sederhananya kamu di mataku
sangat sederhana hingga aku merasa bahagia
sebab, sederhana adalah temanku sedari dulu
dan aku menemukanmu dalam satu bentuk sama 

tak perlu khawatir
tak perlu cemas
karena kamu mampu membuatku menjadi apa adanya

singkat sekali malam kita
namun, bagiku penuh makna
dan aku padamu terpikat dalam kata
yang tak terucap ntah mengapa






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Perjalanan

Malam dan Setetes Embun